Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Pengelola Gedung Beralih ke "Green Building"

Kompas.com - 17/02/2011, 21:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan diterbitkannya peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2011 tentang Sertifikasi Bangunan Hijau atau green building menjadi momentum yang tepat bagi pengelola gedung untuk beralih ke konsep ini.

"Pengelola gedung harus cerdik mengatasi biaya operasional gedung dan manajemen gedung itu juga perlu mulai peduli bagaimana caranya mengelola gedung supaya lebih hemat," kata Irwan Sendjaja, Ketua Umum Asosiasi Manajemen Properti Indonesia (Ampri) kepada wartawan di Citywalk Function Hall, Jakarta, Kamis (17/2/2011).

Irwan mengatakan biaya operasional gedung yang semakin hari semakin mahal, dapat diatasi dengan menerapkan konsep green building. "Dari tahun ke tahun pengelola gedung menghadapi biaya operasional yang semakin naik. Biaya operasional naik akan mengakibatkan profit semakin mengecil. Dengan penerapan konsep green building akan menghemat biaya operasional gedung," ujarnya.

Dengan konsep green building, kata Irwan, tujuannya adalah penghematan energi dan terutama kepedulian terhadap lingkungan. "Misalnya untuk gedung yang sebagian disewa dan dijual, penyewa akan merasa diuntungkan dengan biaya operasional lebih murah untuk listrik. Pengelola bisa menghemat 20-30 persen per bulannya," paparnya.

Namun, diakui oleh Irwan, kendala belum banyaknya pengelola gedung beralih ke konsep green building karena investasi yang besar. "Ini terutama untuk gedung-gedung lama. Karena saat gedung sudah beroperasi biayanya sudah fixed, untuk investasi ke green building susah," ujarnya.

"Kalau untuk gedung baru dengan investasi 5-10 persen memang tidak signifikan, jadi relatif lebih mudah, tetapi tinggal kepedulian pengelolanya," kata Irwan. (Natalia Ririh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejak Prabowo Dilantik, KPR Subsidi Disalurkan bagi 111.193 Rumah

Sejak Prabowo Dilantik, KPR Subsidi Disalurkan bagi 111.193 Rumah

Berita
[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau